Menurut Sedarmayanti (2009), produktivitas
memiliki dua dimensi yakni efektivitas dan efisiensi. Dimensi pertama berkaitan
dengan pencapaian untuk kinerja yang maksimal, yang berkaitan dengan kualitas,
kuantitas dan waktu. Sedangkan dimensi kedua berkaitan dengan upaya
membandingkan masukan dengan realisasi hasil atau produksi proses. Berdasarkan
penjelasan di atas, dapat diartikan bahwa untuk mengukur suatu produktivitas
diperlukan dua dimensi yaitu efektivitas dan dimensi efisiensi, yang keduanya
saling berkaitan satu sama lain dalam pencapaian target.
Di pabrik gula angka produktifitas
suatu kegiatan giling lebih umum menggunakan istilah efektifitas giling dan
efisiensi proses giling atau overal
recovery.