Minggu, 28 Desember 2014

Brazil's sucro-energy Industry Transformation


Pada tahun 2003, industri energi berbasis tebu (sucro energi) di Brasil tetap melanjutkan siklus pertumbuhan, yang berlangsung sampai tahun 2011. Sebanyak 117 unit pabrik baru telah dipasang, dan saat ini total ada 441 unit pabrik beroperasi. Total tebu diolah meningkat dari 320 juta ton (2002/2003) menjadi 620 juta ton (2010/2011). Dengan menganalisis pabrik baru tersebut, kita dapat melihat sebuah evolusi menakjubkan dari sejak unit pertama yang dibangun sehingga mencapai tahapan tehnologi yang dicapai baru-baru ini.
 



Brasil akan menghadapi lagi "booming" dari pabrik baru, perkiraan menunjukkan bahwa tebu dipanen akan meningkat pada tahun 2020 menjadi 1,2 miliar ton / masa giling, dan 120 unit pabrik dengan konsep  "greenfield mill”akan dibangun di negeri ini. Mengingat perkembangan yang terjadi dalam 117 pabrik baru, pertanyaan-pertanyaan berikut muncul dalam pikiran:
Seperti apakah pabrik yang akan dibangun dalam masa depan, teknologi seperti apakah yang digunakan, berapakah kapasitas giling yang dapat dicapai, produk baru apakah yang dapat dihasilkan, gula putih pasir, etanol dan bioelectricity ataukah ada penelitian yang mengarah ke sebuah konsep produk baru yang menjanjikan serta pelajaran apakah yang dapat diambil dalam ekspansi besar-besaran tersebut.
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan itu, marilah menganalisis desain profil evolusi dari 117 pabrik baru, mengidentifikasi tren yang dianggap sebagai referensi untuk proyek-proyek greenfield baru, dan apa trigger” dari  pengembangan baru tersebut yang menjadi solusi terhadap tantangan industri basis tebu.
Kesimpulan adalah bahwa pabrik model greenfield akan dirancang sesuai dengan lima konsep evolusi untuk produk, kapasitas dan teknologi:
1.       Kapasitas meningkat dan produktivitas peralatan dan pabrik;
2.       Peningkatan efisiensi dan hasil;
3.       Peningkatan keberlanjutan;
4.       Sinergi dan integrasi;
5.       Meningkatkan nilai tambah produk baaik dari tebu dan pabrik.
Masing-masing triger tersebut akan kita bahas, disertai dengan contoh nyata terhadap masing-masing konsep tersebut serta alasan yang mendasari dari tahapan evolusi yang dipilih. Akhirnya, dapat disimpulkan bahwa industri berbasis tebu mampu dan siap untuk menapaki ekspansi besar, dalam semua aspek kemampuan dan daya saing yang diharapkan.
[bersambung]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar